Jelang Hari Anak Nasional, Siswa SDIT Permata Suguhkan Berkisah di Gelaran Baksos Terintegrasi Benowo Surabaya
Jelang Hari Anak Nasional, Siswa SDIT Permata Suguhkan Berkisah di Gelaran Baksos Terintegrasi Benowo Surabaya
Oleh: Novita Ratna Andadari

Menjelang Hari Anak Nasional, beragam kegiatan menarik dilakukan oleh lembaga pendidikan. Mulai dari jenjang sekolah anak usia dini hingga sekolah menengah atas. Demikian halnya yang dilakukan oleh Sekolah Dasar Islam Tepadu (SDIT) Permata Surabaya.
Momen Jelang Hari Anak Nasionak
ini SDIT Permata Surabaya terpilih menjadi perwakilan dari Dinas Perpustakaan
Kota (DISPUSIP) Kota Surabaya. Acara Bakti Sosial Pelayanan Terintegrasi secara
bergiliran di setiap kecamatan di Surabaya kali ini berlokasi di Kecamatan
Pakal.

Bertepatan sehari sebelum Peringatan Hari Anak Nasional acara bakti sosial ini berkolaborasi bersama dinas terkait antara lain Dinas DP3APPKB (Dinas Penyuluhan dan Konseling Pemberdayaan Perempuan, Anak dan KB), DISPERINAKER (Dinas Informasi Pelatihan dan Lowongan Kerja), DISPENDUKCAPIL (Dinas Layanan Kependudukan), Dinsos, Dinkes, DLH ( Dinas Lingkungan Hidup), DSDABM, DISPENDIK, serta DISPUSIP dalam hal ini menyuguhkan dongeng atau berkisah.
Gelaran bakti sosial yang sehari sebelum peringatan Hari Anak Nasional Juma’at, 22 Juli 2022 ini menyajikan beragam layanan untuk masyarakat sekitar. Mulai dari layanan vaksin, cek kesehatan, pelayanan konsultasi gizi, dan konsultasi psikologi secara gratis.
DISPUSIP juga menyediakan layanan baca buku gratis untuk anak-anak. Sambil menunggu acara dimulai anak-anak membaca buku serta menikmati kuliner UMKM di sekitar lokasi.

Acara pembukaan bakti sosial dihadiri oleh Camat Pakal, kemudian acara dilanjutkan dengan hiburan yaitu tampilan-tampilan dari beberapa lembaga sekolah.
Dua siswa bernama Hanif Ismail dan Cakra dari kelas 5 SDIT Permata menampilkan cerita atau berkisah tentang kesehatan.
“Ndredeg dan grogi, tapi bismillah aku yakin bisa”, ujar Achmad Hanif Ismail usai berkisah di depan Camat serta hadirin di gelaran bakti sosial.

Sedangkan rekannya Cakra menyampaikan sudah merasa lega bisa tampil di even ini.
“Lega rasanya habis tampil depan
Pak Camat”, ungkap Cakra siswa kelas 5 yang menyuguhkan story telling
menggunakan bahasa inggris.

Dengan memberikan wadah atau panggung untuk anak-anak didik di setiap sekolah, semoga bisa menumbuhkan sikap keberanian tampil dan kian melejitkan pribadi peserta didik menjadi generasi gemilang.***