Artikel


Kalender

Desember 2024

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31

Profil YPIP Surabaya


Program PPQ SMPIT Permata


Jalan Menemukan Cahaya

Jalan Menemukan Cahaya

Oleh: Bonny Megah Cahyani, S.Pd.

Wali Kelas 4A

 

Ku kira menjadi seorang guru adalah perkara yang mudah, datang, duduk, mengajar, memberi nilai, kemudian pulang. Tetapi nyatanya tidak demikian. Guru tidak hanya mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga menuntut para murid agar mereka memiliki perilaku yang baik dan kecakapan hidup saat mereka dewasa. Pun seorang guru juga harus dihadapkan pada tugas-tugas administrasi sebagai petunjuk kerja atau pedoman belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran sehingga kegiatan tersebut dapat berlangsung lebih efektif dan efisien.

 

Guru harus sadar betul bahwa tugas mereka tidak hanya mengajar melainkan terus belajar. Belajar cara mengajar yang menyenangkan dan sesuai jamannya, belajar memahami karakter siswa, belajar cara menghadapi siswa yang sulit diatur, dan lain sebagainya.

 

Kenapa berat sekali menjadi guru? InsyaAllah tidak berat jika dilandasi dengan niat yang tulus. Setiap guru pasti memiliki harapan besar pada murid-muridnya salah satunya adalah ingin menjadikan mereka sebagai pemimpin bangsa ini. Menjadikan mereka sosok pemimpin yang tangguh, jujur, amanah, dan bertanggung jawab. Tentu saja harus ada daya dan            upaya untuk membentuk karakter murid yang demikian. Setiap hal kecil yang guru sampaikan      di kelas akan memberikan kontribusi pada kehidupan murid saat mereka dewasa.

 

Dalam perjalanan mendidik murid tentu saja tidak lepas dari segala permasalahannya. Entah ada yang sulit diatur, malas belajar, berkelahi di kelas, komplain dari orang tua murid dan permasalahan lainnya yang membuat menghela nafas panjang. Memang harus ada tantangan yang demikian supaya hidup lebih bervariasi. Teringat salah satu potongan ayat di dalam surah Al Balad.


لَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ فِىۡ كَبَدٍؕ

“Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah.” (Al Balad:4)


Dalam ayat ini semakin jelas bahwa manusia diciptakan dalam keadaan susah payah. Harus ada sedikit kesulitan-kesulitan dalam proses mendidik murid. Harus merasakan sakit, jatuh, terluka, menangis, kecewa, memar, babak belur, berdarah-darah, dan lain sebagainya.


Tetapi kita tidak perlu risau karena di setiap kesulitan itu Allah telah berjanji akan memberikan kemudahan.


اِنَّ مَعَ الۡعُسۡرِ يُسۡرًا

“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (Al Insyirah ayat 6)

 

Tidak apa-apa jika dalam proses mendidik siswa tidak selalu lancar seperti jalan tol. Suatu saat                 pasti                kita bisa memetik buah keberhasilan dari jerih payah kita saat ini.***


Cari