Artikel


Kalender

Desember 2024

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31

Profil YPIP Surabaya


Program PPQ SMPIT Permata


Mengasah Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini dengan Kegiatan Coret-Coret

Mengasah Kemampuan Motorik Halus Anak Usia Dini dengan Coret-Coret


Oleh: Wahju Ari Febrijanti, S.Pd

Guru KBTK Islam Terpadu Permata Surabaya


Kegiatan coret-coret merupakan kegiatan yang disenangi mayoritas anak usia dini. Ayah dan Bunda merasa kuatir dengan kesenangan mereka itu sehingga sering terdengar teriakan berisi larangan melakukan aktivitas ini. Aktivitas coret-coret berkaitan erat dengan perkembangan motoric halus anak. Coret-coret bisa membantu mengasah perkembangan motorik halus anak.


Motorik halus merupakan kemampuan yang menyatukan keterampilan fisik dengan melibatkan koordinasi otot-otot halus. Sehingga tidak hanya lengan saja yang bergerak tetapi juga melibatkan pergerakan pergelangan tangan dan jari-jemari. Dengan begitu fleksibilitas telapak tangan dan jari-jari ketika melakukan aktivitas akan semakin terasah.

Kematangan perkembangan motorik halus akan membantu anak usia dini menulis lebih baik dan tak cepat lelah. Larangan coret-coret dari orang tua akan menghambat kreativitas dan keberanian anak untuk berekspresi. Selain itu menjadikan perkembangan motorik halus anak kurang berkembang dengan optimal.

Mengingat perkembangan motorik halus penting bagi anak maka orang tua perlu mengakomodasi kegiatan coret-coret anak dengan menyediakan perlengkapannya seperti kertas gambar, pensil, spidol, crayon, pensil warna dan papan tulis serta bahan-bahan yang aman dan tidak berbahaya bagi anak.

Orang tua juga memberi pengertian dan pengarahan pada anak bahwa coret-coret dilakukan ditempat yang tepat. Ayah Bunda harus bisa menahan diri tidak marah sekali bila  anak lupmelakukan aktivitas coret-coret di tempat yang tidak diperuntukkan untuk coret- coret. Apabila anak mematuhi peraturan dan tertib mencoret di tempat dan bahan yang tepat, anak bisa diberikan reward seperti ucapan terima kasih, ucapan pujian maupun hadiah sederhana yang disukai dan menambah anak bersemangat coret- coret di tempat yang tepat. Apabila anak melanggar, anak juga diajarkan untuk bertanggung jawab ikut terlibat membersihkan tempat tidak tepat yang dicoret-coret.

Jenis coret-coret anak menurut ilmu grafologi ada empat yaitu lingkaran, kotak, segitiga dan garis lekuk-lekuk. Saat mencoret dalam satu waktu, seorang anak bisa membuat 2 bentuk sketsa. Akan tetapi bila dicermati dengan seksama, pasti ada yang lebih dominan, apakah itu lingkaran, kotak, segitiga atau garis lekuk-lekuk. Makna dari masing-masing tipe sketsa atau coret-coret anak berbeda-beda.

Oarang tua adalah sebaik-baik teman berlatih anak dalam proses pembelajaran. Maka jadilah Ayah Bunda yang melibatkan diri dalam perkembangan intelektual anak. Lakukan kegiatan coret-coret dalam permainan yang mendidik tapi menghibur dan menggembirakan anak.

Cari