Artikel


Kalender

Desember 2024

Mg Sn Sl Rb Km Jm Sb
1 2 3 4 5 6 7
8 9 10 11 12 13 14
15 16 17 18 19 20 21
22 23 24 25 26 27 28
29 30 31

Profil YPIP Surabaya


Program PPQ SMPIT Permata


Mendidik itu Petualangan Menyenangkan

Mendidik itu Petualangan Menyenangkan

Oleh: Amilud Dinul Qoyyimah,S.Pd (Kepala SDIT Permata Surabaya)

Mendidik generasi terbaik yang berada di Sekolah Dasar Islam Terpadu Permata Surabaya haruslah memiliki bekal yang tidak ala kadarnya. Bagaimana mungkin kita berharap mendapatkan siswa-siswi terbaik sedangkan ikhtiar itu tidak bermula pada diri kita sendiri. Jika kita belajar dari ibunda Muhammad Al-Fatih sang penakluk Konstatinopel beliau menanamkan keyakinan sejak dini dan menjadikan Muhammad Al-Fatih sebagai anak yang cerdas lagi kuat aqidahnya.

Bagi saya, menimba ilmu itu bukan hanya sekedar kewajiban, atau kebiasaan manusia hidup untuk menikmati jenjang pendidikan. Bukan pula hak hanya sebagian laki-laki atau perempuan. Menuntut ilmu bukanlah melalui bertahun-tahun belajar hanya demi selembar ijazah, posisi jabatan, atau penentu besarnya penghasilan.

Bagi saya, menuntut ilmu adalah ibadah yang tak akan pernah berkesudahan, hingga akhirnya nyawa terpisah dari badan. Ilmu adalah wasilah (jalan), untuk dapat membuktikan diri agar bisa lebih banyak memberi. Ilmu adalah pintu, untuk lebih banyak menebar kebaikan dan membangun perbaikan pada sekitar. 

Bagi saya yang berada di lingkungan pendidikan teruslah memperkaya pengetahuan dengan memperbanyak belajar.  Pendidik itu haruslah membekali dirinya dengan keilmuan, tanpa henti terus belajar, mendekatkan diri pada ilmu pengetahuan. Hingga pemahaman itulah yang semakin membuatnya tunduk pada ketaatan & ketaqwaan.  

Mengingat  sabda Rasulullah saw sebagai bentuk motivasi diri. “Tidak ada keberkahan dengan terbitnya matahari jika hari ini aku tidak menambah ilmu yang dapat mendekatkan diriku kepada Allah.”

Menjadi pendidik di era Gen Z tentu bukanlah perkara sederhana, maka perlu pendidik yang berilmu untuk mencetak generasi Rabbani terbaik untuk umat & bangsa. Hal itu harus dimulai dengan memberikan banyak pembekalan diantaranya dengan membaca. Membaca itu bukan karena ada perlu, tapi memang sebuah keperluan yang menjadi bagian dari keseharian. Dengan membaca maka kita akan  mendapatkan “asupan” yang bermutu

Orang yang bermanfaat itu akan selalu bermula dari seberapa banyak bacaan yang diserapnya seiring waktu. Buatlah mereka mencintai buku dan ilmu, niscaya banyak kebermanfaatan dan kebaikan yang dapat diukirnya. Karena akhlaq itu adalah sesuatu yang kita tanam, dan semua bermula dari pengajaran.

Menjadi seorang pendidik haruslah pandai dalam menentukan strategi yang jitu agar suasana pembelajaran di kelas dapat menyenangkan dan berkesan bagi siswa-siswinya. Memberikan motivasi dan teladan sangat berdampak pada siswa-siswi di kelas. Saat itu saya mengevaluasi diri saya sendiri bahwa pembelajaran yang diberikan kurang menyenangkan dan terkesan membosankan. 

Bagi saya harus segera diatasi masalah tersebut. Saya mencoba untuk memulai dari diri saya dulu untuk memperkaya pengetahuan dan memperbanyak membaca di waktu malam sebagai bahan persiapan untuk mengajar di kelas.  Saat itu pembelajaran yang saya berikan berbeda dari waktu sebelumnya. 

Alhamdulillah mulai diberikan motivasi pentingnya membaca, game islami, pembelajaran berkelompok dll sangat berdampak kepada siswa-siswi di kelas. Keesokan harinya saat saya masuk ke kelas 80% siswa antusias membaca sebelum kuis diadakan. Alhamdulillah nilai ulangan hariannya ada kenaikan dari sebelumnya.

Semoga bisa menjadi pengingat untuk kita semua, termasuk saya. Agar membaca bukan hanya sekedar ketika perlu saja. Jika kita ingin menjadi orang yang banyak memberi manfaat kepada sesama, semua itu bermula dari membaca.***

Cari