Puncak MPLS, SDIT Permata Surabaya Suguhkan Dongeng Edukatif Bersama Kak Hando dan Boneka Temon
Puncak MPLS, SDIT Permata Surabaya Suguhkan Dongeng Edukatif Bersama Kak Hando dan Boneka Temon

Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di pekan pertama Agustus SDIT Permata Surabaya menyelenggarakan puncak tema MPLS tepatnya di hari Jum'at, 5 Agustus 2022.
Sebanyak 357 siswa dari jenjang kelas 1 sampai kelas 6 SD Islam Terpadu Permata Surabaya mengikuti kegiatan puncak MPLS.

Kegiatan puncak MPLS yang bertajuk 'Aku Siap Belajar, Aku Siap Berprestasi dan Aku Jadi Anak Sholih' bertujuan untuk menumbuhkan motivasi, semangat agar siswa siap belajar menyambut kegiatan belajar mengajar tahun ajaran baru kali ini.
Selain itu puncak kegiatan MPLS juga bertujuan mengajak anak-anak pola hidup sehat dengan senam ceria di pagi hari.

Tak hanya mengajarkan pada aspek pola hidup sehat, namun juga mengajarkan anak-anak untuk peduli lingkungan dengan menanam dan merawat tanaman di lingkungan sekolah.
Rangkaian acara pada puncak MPLS diawali dengan kegiatan senam bersama, kemudian juga ada donasi untuk anak yatim dan dhuafa di bulan Muharram.

Acara yang tidak kalah serunya adalah dongeng bersama kak Hando dan boneka tangan bernama Temon. Ada banyak insight yang bisa didapatkan dari dongeng yang disampaikan Kak Hando. Mengajarkan kepada anak-anak tentang adab saat dalam majelis ilmu.
Puncak MPLS diwarnai dengan beragam kegiatan seru dan menarik. Ada tahfidz ceria, tilawah menyenangkan, latihan baris-berbaris, menghias sekolah untuk menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia serta pembagian hadiah lomba selama kegiatan MPLS yaitu perlombaan mengancing baju, melipat baju, poster Muharram terbaik.

Antusias dan kebahagiaan dirasakan oleh semua siswa dan siswi SDIT Permata Surabaya.
Seperti komentar siswa baru, "Senang dan seru ada kak Hando dan Temon boneka tangan yang lucu", ujar Razanza Kelas 1A.

"Senang ada kegiatan dongeng bersama kak Hando karena sudah lama tidak ada kegiatan seperti ini pasca pandemi dan Alhamdulillah anak-anak menikmati", ungkap Rosyi salah satu pengajar SDIT Permata Surabaya.***