
Rayakan Hari Guru Nasional, Sekolah Islam Terpadu Permata Surabaya Ajak Para Guru Sertifikasi Tahfiz Quran
Oleh: Novita Ratna Andadari
Ada banyak cara merayakan Hari Guru Nasional, kali ini Sekolah Islam Terpadu Permata Surabaya mengisinya dengan cara sertifikasi Tahfiz Quran.
Hari Guru Nasional yang umumnya dilakukan dengan merayakan bersama murid-murid, seperti pemberian hadiah bunga, coklat ataupun surat tanda cinta kepada para guru, kali ini Sekolah Islam Terpadu Permata Surabaya mengisinya dengan cara yang tak biasa.
Hari Guru Nasional diisi oleh para guru Sekolah Islam Terpadu Permata dengan uji publik sertifikasi tahfiz Al-Qur'an, yaitu menyetorkan minimal dua juz untuk para guru, sedangkan karyawan serta security minimal satu juz.
Sebanyak 67 guru dan karyawan sekolah Islam Terpadu Permata berlomba-lomba menyetorkan hafalan Qur'an sesuai dengan capaian target. Tak hanya murid-murid yang diajak untuk mencintai Al-Qur'an dengan cara menghafal ayat demi ayatnya.
Acara peringatan Hari Guru Nasional yang mengambil tema 'Serentak Berinovasi, Wujudkan Merdeka Belajar' diselenggarakan di mushola SDIT Permata Surabaya Jum'at (25/11).
Dihadiri ketua komite sekolah SDIT Permata, Faruq Ahmad Bafadhal menyampaikan ucapan selamat Hari Guru dan memotong tumpeng secara simbolis diberikan kepada Kepala Sekolah semua unit.
"Guru memang bukan orang hebat, tetapi semua orang hebat adalah berkat jasa guru," ujar Faruq dalam sambutannya.


Usai simbolis pemotongan tumpeng, acara dilanjutkan dengan makan tumpeng bersama para guru dan karyawan. Film bertema guru ditayangkan untuk menemani makan tumpeng bersama.
Acara inti sertifikasi tahfiz Al-Qur'an dimulai sejak pukul 13.30 WIB dan berakhir pada pukul 15.30 WIB. Penguji sertifikasi tahfiz Al-Qur'an adalah empat ustad hafiz 30 juz Qur'an dari pengajar Sekolah Islam Terpadu Permata.
Hampir dua jam semua guru dan karyawan mengantri untuk menyetorkan hafalannya masing-masing. Dari 67 guru dan karyawan Sekolah Islam Terpadu Permata Surabaya semuanya lulus uji publik sertifikasi tahfiz Al-Qur'an.
Kegiatan Hari Guru Nasional ini juga disiarkan secara langsung di media Livestreaming Instagram Sekolah Islam Terpadu Permata.
"Masyaallah tabarokallah...ustad ustadza di Sekolah Islam Terpadu Permata benar-benar menjadi contoh, beliau-beliau tidak hanya mengajar, mendidik dan menuntun anak-anak didik menghafal Al-Qur'an, tetapi beliau-beliau juga ikut menghafal Al-Qur'an dan di tes di momen sertifikasi tahfiz untuk para guru, karena sesungguhnya pendidikan terbaik adalah memberikan contoh," ujar Pancaningrum Maya Sari ibunda dari Lukita kelas 3B SDIT Permata.

Acara sertifikasi guru di peringatan Hari Guru Nasional bertambah haru dengan disajikan video kaleidoskop setahun yang lalu dari kegiatan para guru Sekolah Islam Terpadu Permata Surabaya.
Suasan sedih karena menyimak video salah satu guru yang sudah dipanggil Sang Pemilik Kehidupan saat masa pandemi covid 19. Ustaza Nurfiya almarhumah yang merupakan pejuang pendidikan hingga akhir hayatnya tetap setia memilih amanah menjadi guru.
Rangkaian acara sertifikasi semakin meriah dengan diberikan sajian istimewa yaitu awarding guru. Beragam kategori diumumkan nominasi dan pemenangnya. Mulai dari kategori guru akademis terfavorit, guru Al-Qur'an terfavorit, pimpinan unit sekolah terdisiplin, kategori karyawan tangguh hingga pemberian hadiah umroh untuk guru dengan dedikasi pengabdian durasi waktu terlama yaitu 17 tahun.
Guru bernama Rina Widya Tantri mendapatkan reward umroh pada peringatan Hari Guru Nasional kali ini.
"Semua ini adalah hadiah dari Allah, Allah lah yang memilih dan memanggil hambanya untuk menjadi tamu ke Baitullah," ungkap Rina Widya Tantri yang pernah menjabat sebagai kepala sekolah selama 10 tahun.
Acara peringatan Hari Guru Nasional ditutup dengan doa serta berswa foto mengucapkan selamat hari guru.*